Siswa SMA Dibunuh di Kantin, Diduga karena Tolak Beri Rp 100.000 Saat Dipalak

Kepala Polisi Sektor Samaturu Ipda Muh Jafar mengatakan bahwa Mustakim dibunuh oleh dua orang di kantin sekolahnya, SMA 1 Samaturu. Identitas kedua pelaku pembunuhan telah diketahui sehingga pengejaran terhadap dua pelaku dilakukan.

"Pelakunya kita telah ketahui yaitu Randy dan Rahman alias Emmang, warga desa Lakuia, dan memang sesaat setelah membunuh, pelaku itu langsung melarikan diri. Tetap kami upaya maksimal tapi kami juga berharap bantuan masyarakat supaya pelaku segera tertangkap," katanya, Senin (25/1/2016).

Peristiwa itu terjadi setelah korban datang membeli minuman dingin di kantin sekokah tersebut. Saat itu pula, dua pelaku datang menghampiri korban. Keributan pun terjadi di kantin tersebut.

Pemilik kantin bernama Samsidar mengatakan korban sempat terjatuh di tanah setelah dipukuli.

"Pas saya lihat korban jatuh dipukuli sama pelaku, saya langsung berteriak. Jadi saya tidak lihat Mustakim ditikam, pelaku langsung lari," ungkapnya.

Informasi yang didapatkan bahwa kedua pelaku sempat memaksa korban untuk memberikan uang Rp 100.000. Korban pun menolak sehingga peristiwa itu terjadi.

Namun pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini masih diselidiki dan penyebabnya belum diketahui.

Menyusul pembunuhan seorang siswa SMA di Kecamatan Samaturu, anggota Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara, dikerahkan untuk memperketat penjagaan di sejumlah titik perbatasan, salah satunya jalur darat arah utara.