"Suruh nyari sendiri karena mojang (gadis) Bandung gareulis (cantik-cantik)," kata pria yang kerap disapa Emil di Pendapa, Jalan Dalem Kaum, Jumat (22/1/2016).
Namun, dia tidak menyalahkan aksi kedua pemuda tersebut. Menurut Emil, permintaan itu merupakan bagian dari dinamika sosial. Dia menilai, permintaan warga Bandung yang cenderung aneh masih dianggap wajar.
"Saya lebih melihat warga Bandung itu sedikit-sedikit mudah mengadu ke Wali Kota karena saya mudah dihubungi secara digital. Karena mudah dihubungi, banyak orang yang dulunya hopeless mengakses Wali Kota atau pejabat tiba-tiba diberi ruang sehingga muncul ide-idenya," tuturnya.
Dia mengaku, banyak ide warga Bandung yang disampaikan melalui akun media sosialnya, dari mulai hal serius hingga urusan piknik dan jodoh.
"Sembilan puluh persen idenya wajar tentang masalah serius. Ada 10 persen yang bercanda. Yang bercanda ini saya terima sebagai dinamika sosial warga Bandung yang over-kreatif. Jadi, urusan piknik atau jodoh mesti dibantu," paparnya.
"Ya saya secara ringan menanggapi, komunikasi saja, ini masalah komunikasi saja bukan ke substansi," tambah Emil.
Sebelumnya diberitakan, foto dua pria diunggah Emil di akun Instagram miliknya, Kamis (21/1/2016). Keduanya membawa spanduk yang bertuliskan "Kami menuntut Wali Kota Bandung agar segera memberikan jodoh yang layak bagi kami. #ForumMasyarakatKurangKasihSayang *maaf demonya tidak mengerahkan massa, takut macet sebandung, cukup perwakilan saja kami berdua*".
Hal itu pun mengundang respons sang Wali Kota. Ridwan Kamil kembali mengunggah foto tersebut.
"Gusti.., masalah petisi pantai buatan belum kelar, sudah ada masalah baru," tulis Emil menanggapi foto tersebut. Hingga Jumat (22/1/2016), unggahan tersebut disukai 49.246 pengguna Instagram dan dikomentari 2.678 netizen.