Pelabuhan Kulonprogo Bakal Jadi Kawasan Perikanan Terpadu

"Pengerukan kolam pelabuhan saat ini baru 70 persen," ucap Andung Prihadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY, Kamis (21/1/2016).

Andung menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan survei dari darat dimana untuk melihat alur masuk pelabuhan, arah angin, kondisi gelombang serta kondisi fisik pelabuhan. Usai survei darat akan dilanjutkan dengan uji coba tambat labuh kapal-kapal di bawah 5 gross ton (GT).

"Februari rencananya uji coba tambat labuh, bukan launching pelabuhan. Nantinya akan diundang para nakhoda kapal," tegasnya.

Rencananya, ke depan, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo diproyeksikan menjadi kawasan industri perikanan padu. Kawasan pelabuhan berlokasi di sebelah utara dengan tanah seluas 50 hektar.

Di lokasi tersebut, akan dikembangkan seperti pengalengan ikan, pembuatan tepung ikan, termasuk industri galangan kapal dan beberapa industri lainya.

"Sementara ini, kami akan mulai dengan pelabuhan perikanan dulu," tandasnya.

Dia menuturkan, untuk kapasitas Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo lebih besar dibandingkan Pelabuhan Sadeng di Gunungkidul. Besarannya bisa mencapai tiga kali lipat.

"Jelas lebih besar, tiga kali lipatnya Pelabuhan Sadeng. Kalau optimal, maksimal setahun bisa menampung 40.000 ton ikan," tandasnya.

Selain itu, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo diharapkan bisa menjadi tempat bersandar kapal sampai dengan berat di atas 60 gross ton (GT). Hanya saja, untuk saat ini, karena masih dalam proses uji coba, berat kapal yang boleh masuk ke pelabuhan masih 30 gross ton.

"Kalau dari masterplan didesain untuk bisa di atas 60 gross ton sampai 100 gross ton," tuturnya.

Dia mengaku, peluang bisnis di Pelabuhan Tanjung Adikarto Kulonprogo cukup besar. Di Pelabuhan Sadeng Gunungkidul, perputaran uang lelang ikan saja setahun Rp 4,8 miliar, padahal kapasitas Pelabuhan Tanjung Adikarto tiga kali lipat.

"Di Pelabuhan Sadeng saja tahun 2014 perputaran uang hanya untuk lelang ikan itu Rp 4,8 miliar. Ini kan tiga kalinya apalagi dengan jenis ikan yang lebih bervariasi bisa empat kali lipatnya," pungkasnya.