KompasTV melaporkan, Minggu (17/1/2016), meski tenda pengungsian warga terdampak didirikan, tetapi warga mengeluh karena fasilitas penunjang, seperti air bersih dan MCK tidak tersedia. Pasokan makanan pun tidak ada sejak dua hari terakhir.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas Gunung Egon di Kabupaten Sikka, NTT yang terus meningkat, membuat pemerintah setempat mengevakuasi sedikitnya 1.200 orang warga yang bermukim di sekitar gunung api tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Silvanus Tibo, yang turun langsung untuk mengevakusi warga, kepada Kompas.com, Minggu (17/1/2016) mengatakan, ribuan warga tersebut berasal dari Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.
"Kami sudah evakuasi warga Desa Egon Gahar sejak pagi tadi hingga sore ke tempat yang aman terutama ke kantor Camat Mapitara. Jumlah yang sudah kita evakuasi yakni sebanyak 1.200 orang," papar Tibo.
Gunung Egon terus mengeluarkan asap dan bau belerang yang menyengat. Gunung Egon berstatus siaga.