Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Bom Ternyata Cuma Kotak Berisi Pakaian dan Pisau

Kompas.com - 17/01/2016, 18:39 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Santernya isu teror bom pasca-serangan di kawasan Sarinah, Jakarta, membuat masyarakat panik berlebihan.

Seperti yang terjadi di Jalan Djamin Ginting, Padang Bulan Medan. Gara-gara satu kotak warna coklat yang dikira berisi bom, puluhan personel Sabhara Polda Sumut dan warga terlihat panik dan heboh, Minggu (17/1/2016).

Tak satu pun personel Sabhara dan warga berani mendekati benda yang diletakkan tepat di depan markas Sabhara Polda Sumut tersebut.

Tak lama berselang, tim Gegana Polda Sumut tiba di lokasi. Setelah diperiksa, ternyata kotak kardus itu hanya berisi sepasang pakaian dan sebilah pisau dapur.

Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto ketika di konfirmasi membenarkan ada benda mencurigakan yang diduga berisi bom.

"Iya, ada temuan benda berupa kotak kardus. Personel Sabhara dan warga yang melihat mengira benda itu berisi bom. Ternyata setelah diperiksa tim Gegana, benda itu berisi pakaian dan satu pisau dapur," ujar Mardiaz.

Menurut dia, kotak tersebut pertama kali ditemukan personel Sabhara yang berjaga di pos depan. Curiga dengan isi kotak, apalagi saat ini sedang santer isu bom meneror, personel tersebut langsung menghubungi tim Gegana.

Setelah diperiksa, kotak itu isinya bukan bom. Walau sudah dinyatakan aman, namun lokasi masih dijaga polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com