Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu, 130 Orang Tewas akibat Kecelakaan di Jalur Semarang-Solo

Kompas.com - 15/01/2016, 20:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Satlantas Polres Semarang mencatat sepanjang 2015 telah terjadi 491 kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Semarang.

Akibat ratusan kecelakaan lalu lintas tersebut, sebanyak 130 orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat, dan 557 orang luka ringan.

"Total kerugian secara material mencapai Rp 486 juta.  Dari seluruh kecelakaan itu, sebagian besar korban adalah pengendara sepeda motor," kata Kasatlantas Polres Semarang AKP Rendy Andy Julikhlas, Jumat (15/1/2016).

Berdasarkan data tersebut, diketahui ada dua area rawan kecelakaan di Kabupaten Semarang, yakni di turunan pertigaan Lemahbang Bergas dan tanjakan Kethekan Jambu.

Polres Semarang berharap, para pengemudi dapat lebih memahami karakteristik jalan di Kabupaten Semarang yang merupakan jalur utama Semarang-Solo-Yogyakarta.

Pengemudi diharapkan semakin berhati-hati, terutama saat melintas di musim penghujan.

"Khusus di dua area blackspot, kami sudah memasang Monumen Laka di sana," ujar Ricky.  

Ia mengungkapkan, faktor jalan dan cuaca musim penghujan berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Peristiwa terbaru adalah tabrakan beruntun di ruas tol Ungaran-Bawen pekan lalu.  

"Saat kejadian tersebut hujan deras. Lalu beberapa hari lalu di sekitar Lemah Abang yang mengakibatkan truk bermuatan kacang terguling," tuturnya.

Musim hujan yang mengakibatkan lintasan basah, lanjutnya, membuat fungsi pengereman tidak maksimal. Apalagi jika kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi.

"Tugas kami, hanya meminimalisir. Saat musim penghujan ini, dua kali tiap malam petugas patwal dan unit laka turut serta berpatroli," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com