Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto menuturkan, ada empat orang dilaporkan hilang sejak Oktober 2015, masing-masing dua orang hilang di Kendari dan dua lagi di Baubau.
Dua orang yang hilang di Kota Baubau adalah Mukhazabal Fuadum (26), mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta, dan Anwar Sadat (24), mahasiswa Atmajaya Yogyakarta.
Selain itu, dua orang yang hilang di Kendari diketahui membawa serta keluarganya. Mereka adalah Irwansyah (35) yang membawa pergi pula istrinya, Isma, dan tiga orang anaknya Galang, Fandi dan Tasyam serta Nasruddin yang juga membawa istri dan tiga orang anaknya.
“Setelah kami menerima laporan adanya warga yang hilang, kemudian melakukan penyelidikan tentang keberadaan serta melakukan koordinasi dengan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dan Polda Jogyakarta untuk sharing informasi dan kerja sama,” kata Sunarto, Jumat (15/1/2016).
Mereka dikabarkan menghilang sejak lima bulan lalu dan diketahui selama ini aktif di organisasi Gafatar.
“Kami akan melaksanakan lidik terhadap pengurus Gafatar yang ada di Kota Kendari yang saat ini kantor dan pengurusnya sudah tidak aktif lagi sejak pemberitaan organisasi Gafatar. Kami juga akan mencari biodata serta foto-foto orang yang hilang melalui pelapor maupun keluarganya untuk dikirim dan dikoordinasikan dengan Polda Di Yogyakarta maupun Polda lain yang diduga tempat keberadaan yang bersangkutan,” ujarnya.
Sunarto mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah terhasut dengan adanya kelompok-kelompok atau organisasi yang berpotensi menyimpang.
“Jika masyarakat merasa menemukan atau melihat maka segera laporkan kepada pihak berwajib jika mengetahui ada kelompok-kelompok yang dinilai menyimpang,” imbaunya.
Sementara itu, pihak keluarga di Kendari mengatakan bahwa keluarga Irwansyah menghilang sejak bulan Desember lalu dan diduga bergabung dengan Gafatar.
Hawania, warga Kadia, mengaku, dari informasi yang dihimpun pihak keluarga, saat ini Irwansyah dan keluarganya berada di Kalimantan.
“Dari informasi terakhir yang saya terima, keluarga anak dan cucuku saat ini sedang berada di kalimantan dalam kondisi baik,” ungkap Hawania.