Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Rekaman CCTV, Sopir Truk Terlempar Saat SPBU Meledak

Kompas.com - 08/01/2016, 16:49 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Rekaman kamera CCTV yang terpasang di SPBU 64.781.18 saat ini sudah diamankan Polresta Pontianak untuk kepentingan penyelidikan.

Dalam rekaman tersebut, sopir truk tronton yang berada di antara mobil dan pompa pengisian terlihat terlempar saat ledakan keras terjadi.

Pompa yang meledak tersebut merupakan pompa nomor dua dari tiga pompa yang ada di SPBU tersebut.

Posisi pompa yang meledak itu tepat berada di tengah. Arah api ataupun ledakan mengarah ke pompa nomor tiga yang berada dekat dengan kantor pengelola SPBU.

Peristiwa meledaknya SPBU tersebut terjadi pada Kamis (7/1/2016) sekitar pukul 06.25 WIB. Sebanyak tujuh orang terluka akibat ledakan tersebut. Lima di antaranya merupakan karyawan.

Dua korban luka lainnya merupakan konsumen yang sedang mengisikan bahan bakar. Semua korban saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Akibat ledakan tersebut, kaca kantor pengelola SPBU pecah berhamburan dan sejumlah kendaraan rusak.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Andi Yul mengatakan, rekaman CCTV sudah diamankan polisi untuk proses penyelidikan.

"Rekamannya masih kami amankan untuk penyelidikan penyebab terjadinya ledakan. Saat ini, tim Puslabfor Polri masih melakukan olah TKP," ujar Kompol Andi Yul saat memperlihatkan rekaman CCTV itu dari telepon selulernya, Jumat (8/1/2016).

Sementara itu, Sales Retail BBM Pertamina Regional VI Kalimantan Pontianak, Alam Kanda, mengatakan, untuk mengetahui awal mula peristiwa tersebut, pihaknya juga akan mempelajari rekaman CCTV itu.

"Dilihat dari kondisinya, kami untuk sementara menduga bahwa ledakan itu berawal di salah satu dari tiga dispenser pompa yang ada di SPBU ini. Untuk pastinya, kami akan lihat rekaman CCTV yang ada, dan sudah kami amankan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com