Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat 4 Mayat, tetapi Saya Cuma Ambil yang Anak-anak"

Kompas.com - 23/12/2015, 13:43 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

LUWU TIMUR, KOMPAS.com — Suasana panik dan histeris mewarnai detik-detik tenggelamnya Kapal Motor (KM) Marina yang tenggelam di perairan Teluk Bone.

Kapal tenggelam setelah bertolak dari Pelabuhan Tobaku, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menuju Pelabuhan Bangsalae, Kecamatan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tepatnya 12 mil dari Pelabuhan Bangsalae, Sabtu (19/12/2015).

Salah satu momen diabadikan dari kamera ponsel salah satu penumpang kapal yang berhasil selamat. Dalam foto tersebut tampak kerumunan penumpang berebut perahu evakuasi.

Ada yang mengenakan rompi pelampung dan ada juga yang hanya mengenakan pakaian. Hingga saat ini, tim Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) berhasil mengevakuasi tujuh jenazah.

Empat di antaranya ditemukan oleh nelayan bernama Idris (39), Selasa (22/12/2015) sekitar pukul 16.00 Wita di perairan Wato atau sekitar 10 kilometer dari Pelabuhan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.

"Saya lihat empat mayat, tetapi yang saya ambil cuma yang anak-anak karena tidak muat perahu saya," kata Idris.

Idris kemudian mengevakuasi salah satu jasad bocah berinisial P (3) asal Kolaka Utara. Saat ditemukan, kondisi jasad P sudah tak utuh lagi lantaran terombang-ambing di tengah laut. Namun, celana pendek berwarna hitam serta baju kain bergaris hitam masih melekat pada jasad korban.

Jasad P kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wotu untuk disemayamkan dan selanjutkan dievakuasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).

"Yang kemarin ditemukan empat orang mengapung oleh nelayan, tetapi baru satu yang dievakuasi. Tiga jenazah lainnya sementara dievakuasi oleh Basarnas yang berposko di Pelabuhan Bangsalae Siwa," ujar Kapolsek Wotu AKP Jamal Ansar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com