Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Alasan Jelas, Pria Ini Bunuh Ibu Kandungnya

Kompas.com - 22/12/2015, 20:38 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Aksi brutal Aloysius Teuf (45), warga Desa Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah (TTU), NTT, tak pantas untuk ditiru. Aloysius nekat membacok ibu kandungnya, Albina Ua (75), hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres TTU AKP Hadi Handoko kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2015), mengatakan, Aloysius membunuh ibunya menggunakan sebilah parang.

Berdasarkan keterangan dari saksi yang diperiksa polisi, kata Handoko, kejadian itu berawal ketika Ferdianus Boik (39), adik kandung pelaku, mendengar teriakan kakaknya dari arah dapur.

"Saksi (Ferdianus) sempat mendengar teriakan pelaku dari dalam dapur. Selanjutnya, saksi langsung datang ke tempat kejadian. Setibanya saksi di tempat kejadian, pelaku langsung melarikan diri," kata Handoko.

"Saksi kemudian masuk ke dapur dengan maksud melihat korban. Namun, korban sudah meninggal dunia dengan badan berlumuran darah," tambah Handoko.

"Pelaku membunuh korban dengan cara menebas leher dan pergelangan tangan kanan korban. Akibatnya, leher dan pergelangan tangan korban nyaris putus," sambungnya.

Melihat ibunya sudah tak bernyawa lagi, Ferdianus histeris dan berteriak memanggil anggota keluarga serta tetangga.

Ferdianus lalu mendatangi Polsek Insana untuk melaporkan kasus tersebut.

Setibanya di tempat kejadian perkara, lanjut Handoko, pelaku sudah diamankan keluarga dan tetangga. Saat polisi tiba, Aloysius sudah tak berdaya dengan tangan terikat.

"Untuk motif pembunuhan, hal itu masih dalam penyelidikan polisi. Namun, menurut keluarga korban, pelaku mempunyai riwayat penyakit jiwa dan sering kumat sejak kecil. Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres TTU, sedangkan korban dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk pembuatan visum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com