Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Aksi Keras Oknum Polantas Saat Tilang Mahasiswi

Kompas.com - 22/12/2015, 16:17 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) diduga dianiaya oknum polis lalu lintas (Polantas) lantaran tidak mengenakan helm saat berkendara di jalan poros AP Pettarani, Makassar, Selasa (22/12/2015) siang.

Menurut informasi yang diperoleh, dua mahasiswi itu,  Zafira Nurfajria (20) dan Ratih mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm.

Saat itulah, kedua mahasiswi fakultas ekonomi ini dihadang seorang anggota Dirlantas Polda Sulselbar, Brigadir Musmuliyadi.

Kedua mahasiswi itu lalu diarahkan ke kantor Ditlantas untuk diproses lebih lanjut. Namun, kedua mahasiswi itu malah kabur.

Polisi yang mengejar berhasil menangkap mereka di depan hotel Comfort Jl Topaz Makassar.

Di situlah, Brigpol Musmuliadi marah dan menghantam helmnya ke aspal dan memantul mengenai paha Zafira. Spontan kedua mahasiswi itu ketakutan dan berteriak histeris.

Teriakan itu kedua mahasiswi itu mengundang perhatian warga sekitar. Sekitar 30 orang warga pun mendatangi kedua mahasiswi itu lalu memprotes aksi kekerasan dan aksi arogan sang polisi.

Anggota Polsekta Panakukang beserta anggota Provost yang mendapat informasi terjadinya ketegangan antara warga dengan anggota Polantas bergegas datang ke TKP.

Situasi tegang akhirnya bisa diredam dan warga diminta membubarkan diri.

Kapolsekta Panakukang, Kompol Woro Susilo yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Namun, Woro menegaskan peristiwa itu hanya kesalahpahaman antara kedua mahasiswi dan anggota polantas hingga mengundang perhatian warga.

"Hanya kesalahpahaman saja. Dua mahasiswi itu takut ditilang, sehingga berteriak dan mengundang perhatian warga," ujar Woro.

"Tidak ada pengaiayaan yang dilakukan anggota Polantas kepada dua mahasiswi itu. Hanya saja helm anggota Polantas terjatuh dan memantul mengenai salah seorang mahasiswi UMI. Namun persoalan itu sudah selesai kok," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com