Akibat kejadian, uang Rp 80 juta dan sejumlah surat penting milik Sardiaman dibawa kabur pelaku.
Modus perampokan dilakukan dengan cara menggembosi ban belakang sebelah kiri mobil Innova warna hitam, nopol BK 1237 KZ, milik Sardiaman.
Sardiaman mengatakan, awalnya dia bersama istrinya boru Sembiring, dari rumah menuju BRI Cabang di Jalan Merdeka, Pematangsiantar.
Begitu sampai di bank tersebut, mobil diparkir lalu mereka masuk ke dalam bank untuk mencairkan uang sebanyak Rp 80 juta.
Sardiaman menyimpan uang Rp 80 juta di dalam tas sandang berwarna hitam, yang kemudian diletakkan di jok mobil bagian tengah.
Selain uang, di dalam tas ada juga telepon seluler, paspor, KTP dan surat penting lainnya.
Selanjutnya, Sardiaman melajukan mobil lewat dari Jalan Merdeka hingga melintas di Jalan Wahidin.
Persis di dekat jembatan rel kereta api, Sardiaman mendengar ada suara yang meneriaki bahwa ban mobilnya kempis.
Dia pun menghentikan laju mobil dan turun guna memastikan teriakan tersebut. Ternyata benar, ban belakang sebelah kiri mobilnya sudah kempis.
Sewaktu turun dari mobil, istrinya boru Sembiring tak ikut turun, melainkan tetap bertahan di dalam mobil.
Kepada tukang tambal ban yang kebetulan berada di sebeleh kiri jalan dan dekat mobil berhenti, Sardiaman meminta agar ditambahkan angin.
"Rupanya kompresor ukuran kecil dan enggak sanggup mengisi angin ban mobilku. Kemudian istriku keluar dari mobil," kata Sardiaman saat membuat laporan ke Polres Pematangsiantar.
Tak berapa lama, istrinya boru Sembiring kembali naik ke dalam mobil. Namun dia kaget, tas yang sebelumnya diletakkan di jok tengah, tak ada lagi di tempat.