Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Orang-orang Beratribut Pasangan Calon Mondar-mandir di TPS

Kompas.com - 10/12/2015, 14:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang Muhammad Wahyudi memastikan Pilkada serentak di wilayahnya berjalan aman dan lancar.

Hanya terjadi sedikit gesekan antara tim sukses salah satu pasangan calon dengan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Wahyudi menceritakan, saat pencoblosan dimulai, ada beberapa orang menggunakan kaus atribut salah satu pasangan calon yang mondar-mandir di dekat tempat pemungutan suara (TPS).

Hal itu, sebut Wahyudi, hampir terjadi di kebanyakan TPS. "Tulisan kausnya itu ndak masalah sebenarnya yaitu 'Tolak Pilkada Curang'. Tapi masalahnya, di sebelah tulisan itu ada lambang salah satu pasangan calon. Nah itu kan jelas tidak boleh," ujar Wahyudi, Kamis (10/12/2015).

Petugas KPPS bersama Panitia Pengawas Pemilu tingkat Kecamatan, lanjut Wahyudi, kemudian meminta orang beratribut salah satu pasangan calon itu menjauh dari TPS.

Sesuai peraturan, 200 meter di sekeliling TPS harus 'clear' dari atribut pasangan calon. Ada yang pergi dengan sukarela, namun ada juga yang melawan.

"Salah satu laporan yang masuk ke saya, orang itu bilang ke petugas, 'kalau jarak 200 meter harus steril, berarti saya di 201 meter saja ya'. Ya petugas bilang monggo. Yang penting 200 meter sekeliling TPS harus steril," ujar Wahyudi.

Namun, yang terjadi orang tersebut malah mondar-mandir menggunakan sepeda motor melalui TPS setiap beberapa menit sekali.

Wahyudi mengatakan, dari informasi yang dia terima, orang-orang semacam itu merupakan orang suruhan tim sukses yang bertugas untuk mempengaruhi pemilih di TPS untuk memilih pasangan calon yang didukungnya.

Sebab, orang-orang itu tak terdaftar dalam DPT TPS yang mereka datangi. "Namanya juga timses, ya mengarahkan, entah gimana caranya bisa saja. Tapi yang jelas peran mereka di TPS begitu dan itu rata terjadi di seluruh TPS," ujar Wahyudi.

Meski demikian, Wahyudi meyakinkan, orang tersebut tidak sampai mempengaruhi pemilih untuk memilih pasangan calon tertentu di area TPS.

Pilkada di Kabupaten Malang diikuti tiga pasangan calon. Nomor urut satu yakni Rendra Kresna-Muhammad Sanusi. Nomor urut dua yakni Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi. Adapun nomor urut tiga yakni Nur Cholis-Muhammad Mufidz.

Mereka memperebutkan daftar pemilih tetap sebesar 2.510.000 yang tersebar di 33 kecamatan, 390 desa dan 3.672 TPS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com