Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Buktikan Ekspos Kandidat di Media Pengaruhi Hasil Pilkada

Kompas.com - 10/12/2015, 10:33 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ekspose kandidat di media massa dapat digunakan untuk memprediksi kemenangan dalam Pilkada Serentak 2015.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang mengatakan, hasil kajian pihaknya, 11 dari 13 kemenangan yang diraih pasangan kandidat gubernur-wakil gubernur serta lima pasangan calon wali kota adalah yang paling banyak diekspos media.

Data yang diperoleh bersumber dari 309 media online di Indonesia. “Media berperan besar sebagai pembentuk opini publik," kata dia dalam siaran pers, Kamis (10/12/2015).

Berbagai peliputan di media mampu meningkatkan popularitas seorang kandidat yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan elektabilitas kandidat tersebut,” ujar Rustika lagi.

Seberapa banyak kandidat mendapat peliputan di media masa, kata Rustika, dapat meningkatkan popularitas, –baik dalam arti positif maupun negatif, serta elektabilitas kandidat tersebut.

Berdasarkan pengalaman I2 dari 2012 hingga 2015, cara paling efektif dan terukur untuk memenangkan pilkada, pileg, dan pilpres, salah satunya dengan "memenangkan" hati media.

“Menjaga ekspos kandidat di media menjadi sangat penting. Eskalasi ekspose media menunjukan relasi yang kuat dengan hasil pilkada,” ungkap Rustika.

“Kandidat atau partai yang memiliki jumlah ekspos di media online lebih banyak dibanding kandidat lainnya sepanjang 3 bulan berturut-turut, besar kemungkinan menjadi pemenang,” ucap dia lagi.

Dalam prediksi kemenangan, I2 biasanya melihat beberapa hal: pertama ekspos di media secara umum. Kedua, ekspos kandidat di hanya wilayah tersebut, ketiga, faktor sentimen publik terhadap kandidat tersebut.

“Bisa saja secara ekspose tinggi, namun apabila konten yang disampaikan melalui media tersebut kurang sesuai dengan harapan publik, maka kemenangan tidak akan diraihnya,” ungkap Rustika.

Berdasar pengalaman-pengalaman tersebut, hasil riset I2 yang dilakukan sejak Juni hingga Desember 2015, terlihat beberapa nama yang berpeluang besar memenangkan kompetisi.

Meski demikian, tujuh hari terakhir akan sangat menentukan. Terutama di wilayah di mana persaingan antar kandidat berlangsung sangat ketat atau tipis.

Di wilayah Sumatera Barat, pasangan Irwan Prayitno dan Nasrul Abit menguasai ekspos media dalam tiga bulan terakhir dibanding dengan pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar.

Di Bengkulu, pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah cukup kuat secara ekspos media. Persaingan antar dua calon ini sendiri sudah terjadi sepanjang 2015. Namun pemberitaan mengenai Ridwan Mukti sulit disaingi Sultan B Najamudin.

Akumulasi ekspos Sultan-Mujiono hanya meraup 43 persen dibandingkan Ridwan-Rohidin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com