Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang Gratifikasi Cenderung Terjual dengan Harga Tinggi, Mengapa?

Kompas.com - 07/12/2015, 23:42 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelelangan barang gratifikasi menjadi acara yang paling ditunggu masyarakat dalam peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2015 di Bandung.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Sujanarko tak menampik jika acara lelang selalu menyedot perhatian masyarakat. (Baca: Lelang Puluhan Kendaraan Operasional KPK Hasilkan Lebih dari Rp 1 Miliar)

Menurut dia, lelang barang gratifikasi ini bakal dilaksanakan pada Jumat (11/12/2015) sekitar pukul 14.00 WIB di gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.

Lelang itu terbuka untuk umum. Masyarakat yang ingin mengikuti lelang dapat melakukan pendaftaran pada hari pertama acara atau pada Kamis (10/12/2015).

"Mekanismenya seperti lelang biasa ada pendaftaran di hari pertama. Itu pakai deposit, menyerahkan sejumlah uang dulu sesuai barang yang akan dilelang. Barangnya ditentukan panitia," kata Sujanarko di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (7/12/2015).

Menurut dia, nilai jual barang gratifikasi cenderung lebih tinggi dari harga aslinya. "Karena ada nilai perampasan KPK orang kan bangga begitu ya, ini menarik ada nilai khusus," ujar dia.

Sejauh ini, Sujanarko belum dapat merinci barang apa saja yang akan dilelang. "List-nya belum dapat, nanti kita beri list-nya, mulai dari batu akik, karena laporan gratifikasi itu sampai ada yang ratusan juta. Jadi gede juga walaupun namanya hadiah tetapi gede juga," tutur dia.

Sujanarko menambahkan, lelang barang gratifikasi ini bukan diselenggarakan KPK. Adapun pihak penyelenggaranya adalah Kementerian Keuangan. (Baca: Memburu "Gratifikasi" di Peringatan Hari Anti-Korupsi...)

"Penyelenggaranya bukan KPK, KPK panitianya penyelenggaranya Kementrian Keuangan jadi duitnya langsung ke kas negara, enggak mampir ke KPK," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com