Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Nunukan Telat Bayar Honor, Para Pelipat Surat Suara Kesal

Kompas.com - 04/12/2015, 16:09 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Dengan sedikit kesal Anik mengeluhkan lambannya pembayaran honor melipat kertas surat suara untuk digunakan dalam pemilihan gubernur Kaltara dan pemilihan bupati.

Meski pelipatan kertas suara sudah selesai dikerjakan sepekan lalu, namun KPU Nunukan masih berutang honor kepada Anik.

Sudah empat kali datang ke kantor KPU guna mengambil sisa honornya, namun setiap kali dia harus pulang dengan tangan hampa.

Padahal, untuk Anik sudah menghabiskan Rp 60.000 untuk ongkos pulang pergi ke KPU Nunukan.

Dari melipat surat suara tersebut Anik mengaku mendapat honor Rp 250.000 untuk sekitar seribu surat suara yang dia lipat.

Anik bertambah kesal karena, Jumat (4/12/2015) siang, petugas pembagi honor yang dia temui bukan petugas yang mencatat namanya.

"Baru dapat honor (melipat) surat Pilgub, pilbupnya belum dibayar. Katanya kemarin melalui SMS baru dihitung, kemudian ada SMS lagi masih cari uang kecil. Padahal sudah 4 kali kami kesini. Giliran mau ambil petugasnya nggak catat nama kita," kata Anik kesal.

Senasib dengan Anik, Pince juga mengaku kesal karena harus meninggalkan pekerjaannya berkebun dan memasak untuk mengambil honor melipat surat suara di kantor KPU Nunukan.

Dia mengaku hanya mendapatkan honor sekitar Rp 200.000, karena hanya sedikit surat suara yang diberikan kepadanya untuk dilipat.

"Cuma dapat Rp 200.000 nunggunya empat hari. Buat ongkos angkot saja Rp 60.000. Mana belum masak lagi tadi," kata Pince.

Sementara itu, Sekretaris KPU Nunukan Nurdin Sade mengaku kerlambatan pembayaran honor petugas pelipat kertas surat suara disebabkan padatnya agenda penyortiran surat suara yang didistribusikan ke sejumlah kecamatan di perbatasan.

Sulitnya mencari uang pecahan kecil juga menghambat pembayaran honor petugas pelipat surat suara. Sebab, sebagian besar petugas pelipat suara mendapat honor dengan pecahan uang kecil.

Meski demikian KPU Nunukan menegaskan tetap berupaya menyelesaikan pembayaran honor pelipat kertas suara pada Jumat ini.

KPU Nunukan menjelaskan, telah mempekerjakan lebih dari 200 orang warga untukmenyortir dan melipat surat suara Pilkada 2015.

Untuk satu lembar kertas surat suara KPU Nunukan memberikan honor sebesar Rp 250. 

“Uangnya sudah ada, tinggal bayar cuma tinggal hitung karena banyak yang dapat uang pas pas kan. Kita upayakan hari ini kita bayar,” ujar Nurdin Sade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com