Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laki-laki Bertato "Dewi" Ini Jadi Pencuri Spesialis Toko Sembako

Kompas.com - 03/12/2015, 16:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang tukang las bernama Agung Susilo bin Tugimin (30), warga Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ternyata nyambi atau memunyai pekerjaan sampingan yang sangat beresiko.

Pria dengan tato di perut bertuliskan "Dewi" tersebut adalah bagian dari kawanan pencuri spesialis toko dan kios sembako di wilayah Ungaran, Salatiga dan Ambarawa.

Naas, saat dia dan tiga rekannya beraksi di sebuah kios di Dusun Karangwetan, Desa/Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, polisi memergokinya. Bahkan Agung dan satu pelaku lainnya bernama Zaenudin harus merasakan timah panas polisi karena nekat melawan saat akan diringkus.

Agung terserempet peluru di bagian leher kanan hingga ke pipi, sementara Zaenudin terkena peluru di bagian kaki kanan. Dua pelaku lainnya, Ulil dan Astari berhasil meloloskan diri. Kelompok pencuri spesialis toko dan kios ini tak segan-segan melukai korbannya jika melawan.

Sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan adalah, satu gunting besi, 2 bilah parang, 2 buah linggis dan sejumlah sembako hasil curian serta mobil rental Daihatsu Xenia bernomor polisi H 9098 MF.

"Awalnya kita dapat info dari masyarakat adanya aktivitas mencurigakan di kios milik Machali di Dusun Karangwetan, pada Senin (23/11/2015) dini hari. Kemudian segera ditindaklanjuti oleh dua angota Polsek Sumowono, Aiptu Sukiman dan Brigadir Ponijo yang langsung mengecek ke lokasi dengan menggunakan mobil patroli," kata Kasatreskrim AKP Herman Sophian, Kamis (3/12/2015).

Kedatangan polisi rupanya diketahui oleh pelaku sehingga mereka bergegas untuk melarikan diri. Polisi yang sudah memperkirakan hal itu telah mengantisipasinya dengan menghalangi mobil pelaku dengan mobil patroli.

Upaya petugas ini ternyata tidak membuat kawanan pencuri ini menyerah. Mereka bahkan nekat menabrakkan mobilnya ke arah mobil patroli Polsek Sumowono. Polisi lantas menembak ban depan sebelah kiri mobil kawanan pelaku ini hingga kempes.

Dalam kondisi terjepit, dua orang kawanan pelaku, yakni Agung dan Zaenudin berusaha menyerang anggota polisi dengan parang sepanjang 70 centimeter. Petugas akhirnya melumpuhkan keduanya dengan tembakan.

"Di wilayah hukum kita, mereka sudah melakukan di enam lokasi. Dua pelakumasih DPO," imbuh Herman.

Salah seorang tersangka, Agung Susilo mengakui kesehariannya adalah sebagai tukang las. Dia kan kelompoknya sengaja menyasar toko dan kios sembako milik diwilayah pinggiran yang sebagian besar tidak dilengkapi kamera pengawas. Hasil pencurian biasanya dijual kewilayah Jepara.

"Sasaran kami bukan minimarket karena pasti ada CCTV nya," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com