Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Ditolak Susi Air, KPU Nunukan Berharap pada Pesawat TNI

Kompas.com - 27/11/2015, 08:51 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - KPU Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mengaku bahwa permintaan penambahan penerbangan untuk mengangkut logistik Pilkada 2015 ke wilayah terpencil Kecamatan Krayan telah ditolak oleh maskapai penerbangan Susi Air.

Permintaan tersebut ditolak karena izin penambahan penerbangan pesawat Susi Air hanya untuk mengangkut penumpang (Baca juga: Pemkab Nunukan Minta "Extra Flight" Susi Air untuk Angkut Logistik Pilkada).

“Ternyata extra flight itu bisa diberikan tapi dengan kategori penumpang. Tidak mungkin juga logistik kami sisipkan di pesawat penumpang sedikit demi sedikit karena banyak. Logistik ke Krayan itu satu ton lebih,“ ujar Ketua KPU Nunukan Dewi Sari Bahtiar, Kamis (26/11/2015).

Gagal mendapat penerbangan tambahan dari Susi Air, KPU Nunukan berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa meminjamkan pesawat jenis nomad maupun helikopter.

Dewi mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan meminta bantuan kepada TNI untuk bisa mengirimkan logistik ke Kecamatan Krayan.

”Kami masih nego dengan Nomad, namun nomad masih menunggu izin dari panglima. KPU Provinsi juga sedang nego dengan mengupayakan helikopter milik TNI AU,” imbuh Dewi.

Rencananya, KPU Nunukan akan mulai melakukan distribusi logistik ke wilayah perbatasan dan wilayah terpencil pada tanggal 1 Desember.

KPU Nunukan telah menyelesaikan pelipatan lebih dari 143.000 surat suara untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Nunukan serta surat suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara 2015. KPU masih melakukan penyortiran terhadap 421 surat suara rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com