Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Cuci Mobil, Fauzan Dipukuli dengan Menggunakan Kayu dan Rantai Besi

Kompas.com - 26/11/2015, 22:24 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Fauzan Usman (18), warga kawasan Pandan Kasturi, Kelurahan Tantui, Kecamatan Sirimau, Ambon dikeroyok dengan menggunakan kayu dan rantai besi hingga babak belur, Kamis (26/11/2015) dini hari.

Pengeroyokan itu mengakibatkan korban menderita luka robek, bengkak dan memar di wajah dan sekujur tubuhnya.

Salah seorang pelaku pengeroyokan diketahui bernama Ruslan Tutupoho dan saat ini masih dalam pengejaran.

Pengeroyokan yang dilakukan Ruslan dan sejumlah rekannya itu terjadi saat Fauzan sedang bekerja mencuci mobil di tempat usaha milik kakaknya yang tak jauh dari rumahnya.

Saat tengah asyik mencuci mobil, tiba-tiba pelaku dan kawan-kawannya datang menghampiri korban dan langsung menghajar Fauzan secara membabi buta.

“Tanpa basa basi terlebih dahulu, pelaku dan sejumlah rekannya langsung memukul wajah, kepala dan sekujur tubuh korban secara bergantian menggunakan kayu dan rantai besi yang mereka pegang,” ungkap Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Meity Jacobus kepada wartawan, Kamis (26/11/2015).

Meity menjelaskan, saat itu korban hanya bisa pasrah saat dikeroyok para pelaku.

Polisi belum mengetahui pasti motif pengeroyokan itu, sebab para pelaku belum ada yang dimintai keterangan.

Usai insiden itu korban yang tidak terima dianiaya kemudian mendatangi kantor polisi untuk melaporkan perbuatan para pelaku yang mengeroyoknya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com