Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Sulung Pakualam IX akan Jadi Wagub DIY

Kompas.com - 22/11/2015, 15:42 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Putra Mahkota, Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryo Dilogo diumumkan akan mengantikan kedudukan Sri Paduka Pakualam IX memimpin Kadipaten Pakualaman.

Sebelum jenazah Sri Paduka Pakualam IX diberangkatkan ke Girigondo Kulonprogo, KPH Juru Martani membacakan pengumuman berbahasa Jawa dari Penghageng Kawedanan Ageng Kadipaten Pakualaman Pengageng Kanjeng Pangeran Haryo Condrokusumo.

Pengumuan yang dibacakan didepan Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan para pelayat.

Pengumuman ini berisi tentang Putra Mahkota, Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryo Dilogo yang nantinya akan mengantikan memimpin Kadipaten Pakualaman.

"Memang 4 tahun lalu Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Prabu Suryo Dilogo sudah diangkat menjadi Putra Mahkota," Ucap KPH Kusumo Parasto, Minggu (22/11/2015).

Putra Mahkota lanjutnya tentu akan menjadi Adipati Pura Pakualaman. Namun masih ada proses-proses yang harus dilewati untuk ditetapkan menjadi Pakualam X.

"Masih ada proses-proses yang dilewati. Termasuk proses jumenengan," tandasnya.

Setelah jumenengan atau pelantikan menjadi Pakualam X, nantinya baru akan diangkat menjadi Wakil Gubernur sesuai dengan Undang-undang Keistimewaan (UUK).

Di tempat yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan tidak akan mencampuri penentuan penganti kedudukan Sri Paduka Pakualam IX di Kadipaten Pakualaman. Sebab, hal itu merupakan urusan internal Pura Pakualaman.

"Itu kan internal Pura Pakualaman. Kan ada paugeranya sendiri," tandasnya.

Sementara itu, sekitar pukul 12.30 Wib, Jenazah Sri Paduka Pakualam IX dibawa menggunakan Ambulan menuju peristirahatan terakhirnya di Astana Giriganda Kabupaten Kulonprogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com