Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Penggusuran Pasar Ricuh, Seorang Pedagang Dikeroyok

Kompas.com - 19/11/2015, 14:02 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa memprotes rencana penggusuran Pasar Nusaniwe oleh puluhan pedagang pasar di depan Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (19/11/2015), berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi setelah perwakilan pedagang yang berorasi menghujat aparat kepolisian dan petugas Satpol PP yang mengamankan jalannya aksi tersebut.

Dalam aksi itu, para pendemo meneriakkan satpol PP dan polisi sebagai anijng pemerintah.Tak terima dengan perkataan itu petugas langsung menyerang dan membubarkan para pedagang.

Akibatnya, kericuhan pun tak dapat terelakan, para pedagang dan Satpol PP serta polisi langsung terlibat baku hantam. Dalam kericuhan itu, seorang pendemo ikut dikeroyok hingga babak belur.

Kalah jumlah massa, para pedagang langsung memilih mundur, namun beberapa saat kemudian mereka lalu kembali ingin membalas perlakuan kasar yang menimpa seorang rekan mereka.

Saat itulah, polisi langsung menembakan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai marah.

Dalam aksi itu, puluhan pedagang ini menolak keras upaya pemerintah Kota Ambon yang berencana menggusur pasar Nusaniwe untuk kepentingan perluasan pelabuhan peti kemas milik PT Pelindo.

Menurut pendemo, penggusuran terhadap pasar tersebut akan mematikan mata pencaharian ratusan pedagang yang sejak lama berjualan di pasar tersebut.

”Kami menolak keras rencana pemerintah kota Ambon untuk menggusur kami dari sini. Perlu diingat bahwa pasar ini telah ada sejak zaman belanda dan kami akan mempertahankannya dengan cara apapun,” teriak Jamaludin Lakambosi yang bertindak sebagai koordinator aksi.

Sekretaris Kota Ambon Anthony Gustav Latuheru mengatakan bahwa pemerintah kota Ambon tidak berniat untuk menggusur para pedagang di pasar tersebut. Pemerintah ingin memindahkan mereka ke tempat yang lebih baik.

“Jangan pakai bahasa menggusur dong, mereka (pedagang) hanya ingin kita pindahkan, kalau menggusur berarti kita tidak sediakan tempat pengganti tapi ini kan kita siapakn tempat bagi mereka,” ungkapnya.

Menurut dia, sosialisasi agar para pedagang di pasar itu direlokasi sudah disampaikan. Rencananya, para pedagang akan ditempatkan di Pasar Gotong Royong setelah penertiban dilakukan.

”Diharapkan dalam waktu secepatnya masalah ini sudah selesai,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com