Hingga beberapa kali melayani tamu, pelaku tidak memberikan uang sepeser pun kepada adik kelas yang "dijualnya". Ongkos kencan dibayar pria hidung belang langsung kepada pelaku, tanpa melalui korban. Pelaku berjanji akan membagi hasil kerja secara merata.
"Korban sama sekali tidak menerima uang dari pelaku hingga saat ini," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Matanette, Selasa (17/11/2015) sore.
Berdasarkan pengakuan pelaku, korban "dijual" sebanyak empat kali kepada tiga orang lelaki yang berbeda, dengan tarif Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu sekali kencan.
"Tempat kencangnya kadang di hotel murah di pinggiran kota atau di rumah kos pembelinya," tambah Takdir.
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil menangkap dua lelaki yang pernah mengencani korban, yakni AA dan H.
Satu lagi lelaki berinisial J masih buron. Ketiganya ditangkap karena melakukan pelecehan seksual kepada anak dibawah umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.