Data itu diungkapkan Kepala sub bidang Higienis, Sanitasi, dan Penyakit Dirjen Kementerian Kesehatan, Mahmud Yunus di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (12/11/2015).
Menurut Yunus, secara nasional ada 4.586 desa yang warganya sudah berhenti membuang air besar di sembarang tempat. Padahal, jumlah desa di Indonesia ada 80.276.
"Secara nasional, tahun ini kami menargetkan ada 25.537 desa, yang sudah stop buang air besar di sembarang tempat," kata Yunus.
Yunus lalu mengimbau kepada semua pihak untuk turut mengampanyekan gerakan stop buang air besar di sembarang tempat.
Sementara itu, Kepala bidang Pengandalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kendal, Sri Handoyo pun mengatakan persoalan ini masih menjadi permasalahan di Kabupaten Kendal.
Melalui Program STBM (Sanitasi Total Berbasis Mayarakat), Handoyo berharap masyarakat bisa berperilaku sehat. Salah satu indikatornya adalah membuang air besar di jamban yang layak.
"ODF (open defecation free) adalah salah satu tujuan dari program STBM, di mana komunitas atau desa telah melakukan buang air besar tidak di sembarangan tempat," kata dia.