Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Rebutan Pacar, Seorang Pemuda Babak Belur Dikeroyok

Kompas.com - 12/11/2015, 00:36 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Diduga karena berebut pacar, seorang pemuda asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara babak belur dikeroyok.

SY (21) warga Desa Mansapa, Kelurahan Nunukan Selatan dikeroyok FR (19) dan 17 orang kawannya ketika hendak mengunjungi kediaman pacarnya di Sungai Fatimah.

Sebelum tiba di rumah pacarnya, SY bertemu dengan FR di lapangan voli Jl Radio. Keduanya kemudian terlibat percekcokan terkait persoalan cinta segitiga tersebut.

Entah merasa kalah berdebat, FR kemudian lari melaporkan percekcokannya dengan SY kepada kawan-kawannya di seputar Jl Pasar Baru.

Lalu, bersama ke-17 kawannya, FR kemudian kembali mendatangi SY dan mengeroyok pemuda tersebut.

“Akibat pengeroyokan tersebut SY menderita luka robek pada pelipis bagian kiri dan lecet-lecet.” ujar Kabag Humas Polres Nunukan Ipda M Karyadi, Rabu (11/11/2015).

Buntut dari aksi pengeroyokan tersebut, kepolisian menahan 10 tersangka dan tujuh tersangka lainnya masih buron.

Dalam penyelidikan, empat orang di antara mereka ditetapkan sebagai saksi karena tidak terlibat pengeroyokan.

Sementara kondisi SY yang sempat dirawat di Puskesmas Nunukan sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

“Pelaku diperkirakan 17 orang 10 berhasil kita amankan 4 di antaranya anak dibawah umur kita jadikan saksi karena tidak terlibat aksi pengeroyokan. Yang lainnya masih buron, ” kata Karyadi.

Saat ini kepolisian Nunukan masih mengejar para tersangka yang buron.

Para pelaku pengeroyokan ini akan dijerat dengan pasal 170 junto pasal 351 ayat 2 subsider 358 KUHP.

“ Karena sudah ada indikasi tindak pidana penganiayaan kita akan menjerat dengan pasal 170 junto pasal 351 ayat 2 subsider 358 KUHP. Ancaman hukumannya penjara maksimal 5 tahun.” Karyadi menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com