Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gusti Nurul adalah Ibu yang Demokratis dan Moderat

Kompas.com - 11/11/2015, 14:33 WIB

SOLO, KOMPAS.com — Dibesarkan di balik tembok Keraton Pura Mangkunegaran, Solo, tidak berarti membuat gaya hidupnya konservatif.

Semasa hidup, GRAy Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Koesoemowardhani atau yang akrab disapa Gusti Nurul sangat menerapkan hidup yang demokratis dan moderat.

Hal tersebut diceritakan putra sulung Gusti Nurul, KPH Ir Sularso Basarah Soerjosoejarso.

Ia memberi contoh soal perjodohan. Ibunya membebaskan semua anaknya untuk memilih pasangan hidupnya dan tidak ada keterikatan perjodohan.

"Untuk pasangan hidup, misalnya, kami tidak terikat supaya memilih calon dari Suku Jawa, tetapi dibebaskan. Namun memang, faktor bibit, bobot, dan bebet harus jelas," ujarnya Sularso saat dijumpai di Pendhapi Ageng Pura Mangkunegaran, Rabu (11/11/2015).

Selain itu, Sularso mengatakan, ketujuh putra dan putri Gusti Nurul diwajibkan untuk berlatih berkuda ataupun menari sebagai keterampilannya di luar pendidikan formal.

Gusti Nurul meninggal dunia di Bandung, Selasa (10/11/2015) pagi, pukul 08.20 WIB, pada usia 94 tahun.

Jenazahnya dimakamkan di Astana Giri Layu, Karanganyar, Rabu (11/11/2015) siang, bersanding dengan keluarga besar trah Mangkunegaran.(Tribun Jateng/Suharno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com