Usai Mencangkul, Petani Tewas Tertimpa Batang Pohon

Diduga warga Dusun Sabrang, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang itu tewas akibat tertimpa batang pohon pete.

Jenazah petani itu ditemukan oleh warga di sebuah ladang milik orangtua korban, Selasa (10/11/2015) pagi.

Saat ditemukan, jenazah dalam posisi terlentang dengan luka di kepala. Di samping korban, terdapat batang pohon pete dan darah yang berceceran di sekitar lokasi kejadian.

Kepada Desa Mergoyoso, M Rofiq Santoso, menjelaskan pada hari Minggu pagi korban mencangkul di ladang di kawasan perbukitan Menoreh bersama beberapa temannya.

Namun teman-temannya pulang terlebih dahulu saat menjelang sore, sedangkan korban masih tinggal di ladang.

"Tapi sampai Minggu malam korban tidak juga pulang. Padahal kondisi cuaca di kawasan Menoreh sedang hujan lebat disertai angin kencang. Keluarga korban lalu meminta bantuan warga lainnya untuk melakukan pencarian," kata Rofiq.

Rofiq melanjutkan, keluarga bersama belasan warga dan perangkat Desa Margoyoso kemudian mencari korban di sejumlah titik yang diduga dilewati oleh korban.

Dua hari pencarian tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya ditemukan oleh ayah kandung sendiri di ladang berjarak sekitar 600 meter dari rumahnya.

"Kami belum dapat memastikan penyebab kematian korban, apakah terkait bencana atau faktor lain. Memang batang ranting pohon pete yang diduga menimpa korban kondisinya kering," ujar Rofiq.

Sekretaris Desa Margoyoso, Marjan Triyono, menambahkan saat ditemukan korban mengalami luka di bagian kepala serta punggung.

Hal tersebut, kata Marjan, meyakinkan bahwa korban meninggal karena tertimpa batang pohon yang jatuh mengenai korban.

"Pada Minggu sore wilayah di desa Margoyoso hujan cukup lebat dan anginnya kencang, kemungkinan ada batang pohon yang patah karena kena angin lalu menimpa korban yang kebetulan sedang lewat," terang Marjan.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, aparat Polres Magelang kemudian melakukan identifikasi terhadap jenazah korban.