Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Awasi Dana Desa dan Proyek Waduk yang Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 06/11/2015, 01:43 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi, Kejaksaan Negeri Lhoksukon Aceh Utara mengawasi pembangunan waduk Krueng Keureuto senilai Rp 1,7 triliun di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Waduk itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa bulan lalu.

Selain itu, jaksa juga mengawasi penggunaan dana desa sebesar Rp 222 miliar untuk 852 desa di kabupaten itu.

Untuk mengawasi itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lhoksukon, Teuku Rahmatsyah, membentuk Tim Pengawal Pemantau Pembangunan Daerah (TPPPD).

"Tim ini juga akan mengawasi pembangunan Kantor DPRK Aceh Utara dan kantor Bupati Aceh Utara di Landing. Kita ingin semua proyek sukses tanpa korupsi,” sebut Kajari Lhoksukon Teuku Rahmatsyah kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2015).

Dia menyebutkan, jika pun sudah diawasi dan diingatkan kepada pelaksana proyek, pejabat dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan di Aceh Utara, namun masih terjadi korupsi, maka pihaknya segera mengusut kasus itu.

“Siapa pun yang terlibat akan kita proses jika berani korupsi. Kita tidak pandang bulu, semua kita usut,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya akan mengajak perguruan tinggi seperti Universitas Malikussaleh, untuk membantu pengawasan sejumlah proyek itu.

“Kami ingin korupsi ini kita perangi bersama,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com