Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Kebakaran Suaka Margasatwa Kerumutan Diselidiki Polisi

Kompas.com - 30/10/2015, 18:41 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com – Kebakaran di lokasi Suaka Margasatwa di Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, Riau yang telah berlangsung lebih dua pekan akhirnya mendapat perhatian aparat hukum.

Kepolisian Resor Pelalawan secara resmi menyelidiki peristiwa itu. kebakaran telah meluluhlantakkan ribuan hektar areal hutan konservasi yang berada di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu.

“Satgas Penegakan hukum telah melakukan tindakan tegas di lokasi. Polsek Teluk Meranti sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran. Laporan sudah disampaikan ke Posko Satgas di Pekanbaru,” ujar Edwar Sanger, Kepala Pelaksana Satgas Siaga Bencana Riau, Jumat (30/10/2015).

Baca: Ribuan Hektar Suaka Margasatwa Kerumutan Terbakar.

Menurut Edwar, peristiwa kebakaran di SM Kerumutan tidak boleh didiamkan. Langkah petugas hukum sudah tepat.

Satgas Siaga Bencana Riau sudah bertekad untuk menjaga kondisi kebakaran hutan dan lahan di Riau tetap dalam kondisi dapat dikendalikan.

"Siapa yang tidak marah melihat kebakaran itu. Petugas satgas sudah berbulan-bulan di lapangan dan kelelahan memadamkan api, sementara oknum-oknum tidak bertanggungjawab terus saja membakar lahan," kata Edwar.

KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI Anggota Manggala Agni sedang sibuk memadamkan api yang menyala secara sporadis di Suaka Margasatwa Kerumutan, Rabu (28/10/2015).
Polisi tidak ragu

Secara terpisah, Kepala Polres Pelalawan, Ajun Komisaris Besar Ade Johan HS mengatakan, polisi tidak ragu dalam penindakan. Pihaknya juga tidak pandang bulu dan tetap profesional menjalankan tugas.

“Saat ini tim darat masih memastikan pemadaman sisa-sisa asap. Kapolsek (Teluk Meranti), telah membuat surat panggilan untuk pemeriksaan,” ungkap Ade Johan.

Pengamatan Kompas.com di lapangan, lahan yang dibakar itu terlihat sudah bersih dan terbuka. Rafika, seorang penduduk lokal, menduga lahan itu memang sengaja dibakar.

Tidak ada lagi pepohonan yang tumbuh. Yang terlihat adalah hamparan tanah luas yang dengan ribuan tunggul kayu yang sudah menghitam bekas terbakar.

Adapun di lokasi sebelah lahan terbakar, hanya berbatas kanal, sudah tumbuh tanaman kelapa sawit berumur satu sampai dua tahun.

Lokasi yang ditanami tanaman palma ini juga berada pada lahan bekas terbakar yang ditandai dengan penampakan tunggul kayu hitam bekas terbakar. Baca: Kisah Pohon Kelapa Sawit di Tengah Tunggul Kayu yang Terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com