Tiga wilayah adat yang terbakar itu terletak di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) tempat Masyarakat Adat Suku Semende Banding Agung, Kabupaten Kaur.
Tempat kedua yakni di perbatasan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) masyarakat adat Kayu Manis, Kabupaten Rejang Lebong.
Sementara tempat ketiga yakni di komunitas masyarakat adat Pulau Enggano.
Kebakaran telah terjadi sejak tiga hari terakhir dan belum mampu dipadamkan.
"Di Pulau Enggano lebih dari 100 hektar hutan terbakar. Masyarakat sudah memadamkan secara mandiri namun kurang maksimal," kata Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Provinsi Bengkulu, Yudi, Sabtu (24/10/2015).
Di Pulau Enggano, kebakaran melanda enam desa, membakar kebun, dan hutan adat. Tak diketahui penyebab kebakaran.
Sementara di Kabupaten Rejang Lebong, api juga melahap hutan berbatasan dengan TNKS. Api berasal dari satu wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu.
"Titik api berasal dari wilayah hutan yang dikuasai cukong kayu lalu merambat ke hutan adat milik masyarakat adat Kayu Manis," kata Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Bengkulu, Defri Tri Hamdi.
Masyarakat adat ketiga suku tersebut berharap pemerintah daerah dapat tanggap mengatasi kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.