Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok Polisi Saat Unjuk Rasa, Mahasiswa Pamekasan Dirawat

Kompas.com - 21/10/2015, 21:36 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Abdurrahman, aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Jawa Timur, harus dirawat di rumah sakit setelah dikeroyok anggota Polres Pamekasan.

Abdurrahman dikeroyok sejumlah anggota polisi saat berunjuk rasa di depan kantor Bupati Pamekasan, Senin (19/10/2015).

Akibat pengeroyokan itu, lengan kiri Abdur bengkak karena terkena pukulan tongkat salah satu anggota polisi yang mengamankan aksi unjuk rasa.

Selain itu, mata kanannya bengkak akibat terkena pukulan.

Muhammad Imron, Ketua Pengurus Cabang PMII Pamekasan, mengatakan, sehari setelah aksi unjuk rasa ke kantor bupati, Abdur masih terlihat sehat meskipun penglihatannya mulai terganggu.

Namun, dua hari setelah aksi kondisi kesehatan Abdur semakin buruk.

"Tadi sore langsung kita bawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin drop. Lengannya terus membengkak dan pandangan matanya semakin kabur," kata Imron, Rabu (21/10/2015).

PMII Pamekasan mendesak Polres Pamekasan bertanggungjawab atas kondisi yang dialami Abdur, dengan cara menanggung seluruh pengobatan sekaligus menghukum pelaku pengeroyokan.

Untuk itu, PMII Pamekasan akan bertemu langsung dengan Kapolres Pamekasan AKP Sugeng Muntaha.

Pengeroyokan itu terjadi saat massa PMII hendak masuk ke dalam kantor Bupati Pamekasan,  karena tak kunjung ditemui bupati. Aksi unjuk rasa itu berlangsung ricuh. Beberapa mahasiswa dipukuli bahkan diijak-injak.

Kompas.com berusaha meminta konfirmasi dari Kapolres Pamekasan, Sugeng Muntaha, tapi telepon genggamnya tidak aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com