Dihajar Tanpa Sebab hingga Babak Belur, Tukang Ojek Lapor Polisi

AMBON, KOMPAS.com - Frikis Yoszin (23) seorang tukang ojek, warga Batu Gantung Genemo, Kecamatan Nusaniwe, Ambon dihajar seorang pemuda bernama Hendra saat sedang berada di depan pangkalan ojek tempatnya mangkal, Jumat (9/10/2015).

Penganiayaan itu menyebabkan korban menderita luka memar dan bengkak di bagian kepala, wajah dan pinggang serta rasa sakit di sekujur tubuhnya. Menurut korban saat itu dia sedang menghampiri seorang temannya, tanpa diduga datang pelaku dari arah belakang dan langsung memukuli kepalanya.

”Saat itu saya terkejut dan bertanya mengapa saya dipukul, tapi tidak menjawab dia melah menyerang saya secara membabi buta,” ujar Frikis kepada wartawan.

Dia mengatakan selama ini dia tidak pernah bermasalah dengan siapa pun termasuk juga dengan pelaku. Sehigga saat dipukuli pertama kali dari belakang dia malah bertanya apa kesalahannya. “Saya tidak tahu apa-apa kok dipukuli, saya bertanya apa kesalahan saya tapi pelaku tidak menjawab dan menyerang saya,” katanya.

Usai insiden itu korban langsung mendatangi kantor Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melaporkan insiden yang menimpanya itu. “Saya sudah lapor ke polisi, semoga saja lekas ditangkap pelakunya dan diproses hukum,” kata dia .

Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Meity Jacobus membenarkan adanya insiden penganiayaan tu. Menurut Meity pengaduan korban sudah diterima dan pihaknya akan segera memanggil pelaku untuk dimintai keterangannya. “Kalau bersalah tentu akan dihukum sesuai dengan tingkat perbuatannya itu,” katanya.