Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Sebut Istrinya Jadi PSK Bukan karena Alasan Ekonomi

Kompas.com - 30/09/2015, 17:47 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Suami LD, ECP (25) mengaku mengetahui jika istrinya kerap  berkencan dengan laki-laki lain. Dia mengaku pernah melarang namun istrinya justru marah. Keinginan istrinya berkencan dengan orang lain, lanjut pria itu, bukan karena alasan ekonomi.

"Saya tidak mengizinkan, tapi dia marah-marah. Ya gimana," kata ECP di Mapolsek Gondokusuman, Rabu (30/09/2015).

Dia menambahkan, istrinya berkencan dengan orang lain bukan karena motif ekonomi. Pasalnya, saat pertama kali berkencan dengan laki-laki lain LD tidak pernah meminta uang dari teman kencannya itu. "Bukan motif ekonomi. Setahu saya, dia tidak pernah meminta uang saat berkencan," dia menegaskan.

Hanya saja, lanjutnya, setelah LD melihat-lihat beberapa akun Twitter dan melihat  beberapa orang memasang tarif untuk layanan kencan, mulailah perempuan itu memasang tarif untuk sekali berkencan. "Istri saya membuat akun Twitter itu tiga bulan lalu. Ya baru tahu ada seperti itu," ucapnya.

ECP mengaku tidak bisa lagi melarang istrinya. Dengan berat hati dia mengizinkan kemauan istrinya karena ingin membuatnya bahagia. "Saya pun hanya bisa mengizinkan karena ingin istri saya bahagia. Sudah saya izinkan, ya dia jadi bebas," ujarnya.

Terkait peristiwa yang menimpa istrinya,  ECP hanya berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang PSK berinisial LD dianiaya pelangganya JG di kamar hotel De Laxston Jl Urip Sumuharjo Kota, Yogyakarta, Selasa (30/09/2015).

Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya dan harus dirawat intensif di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com