14 Atlet Asing Ikuti Kejuaraan Gantole Piala Telomoyo 2015

UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya 49 atlet akan beradu nyali dan kemampuan dalam Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo 2015, yang berlangsung 27 September hingga 4 Oktober 2015 mendatang.

Pada penyelenggaraan kedua ini tercatat bertambahnya animo para atlet internasional untuk berpartisipasi pada kejuaraan yang dihelat di Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini.

"Jika tahun lalu baru diikuti lima orang pilot mancanegara, kali ini dipastikan bakal diikuti sedikitnya 14 pilot mancanegara," ungkap Ketua Penyelenggara, Ersy Firman dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2015).

Menurut Firman, lima negara yang mengikutsertakan para atlet gantolenya adalah Australia empat orang pilot, Jepang (tujuh pilot) Korea Selatan (dua pilot), Slovenia (satu pilot) serta Indonesia sebagai tuan rumah sebanyak 35 pilot yang berasal dari 13 provinsi di seluruh tanah air.

Para atlet gantole papan atas dunia yang ikut dalam ajang ini misalnya Primoz Gricar asal Slovenia serta Grant Heaney (Australia). Grincar tercatat sebagai pemegang peringkat teratas Lintas Alam Layang Gantung Dunia 2011. Sedangkan Grant Heaney merupakan pilot peringkat lima di Negeri Kanguru, yang tak lain merupakan juara bertahan pada kejuaraan internasional ini.

"Mereka akan berkompetisi dengan para pilot papan atas Indonesia, di antaranya merupakan para juara pada Pra-PON XIX yang digelar di Majalengka dan Sumedang, September lalu. Para atlet papan atas Indonesia misalnya Koesnadi Bohon dan Ayat Supriatna (Jawa Barat) serta Herda Eka (Jawa Timur)," lanjut Firman.

Di luar nama-nama tersebut, masih ada runner-up Kategori Umum pada kejuaraan tahun lalu, Roy Sadewo yang juga pilot senior andalan DKI Jaya dan pemegang rekor nasional Lintas Alam sejauh 92 kilometer yang belum terpecahkan hingga kini.

Sementara dari Korea Selatan terdapat nama Junki Jun, peraih perunggu Piala Telomoyo tahun lalu, serta pilot muda berbakat asal Australia , Rory Duncan. "Ajang ini sekaligus akan menjadikan lawan berlatih yang tangguh bagi para pilot muda Indonesia yang haus jam terbang,” ujar Firman.

Firman menambahkan, prestasi yang ditorehkan dalam Piala Telomoyo 2015 bisa diperhitungkan untuk memperbaiki peringkat dunia masing-masing peserta. Apalagi, kejuaraan gantole Piala Telomoyo ini sudah masuk dalam kalender induk olahraga dirgantara dunia, FAI.

"Setiap pergantian bulan, FAI mengubah susunan peringkat berdasarkan pencapaian setiap pilot dalam berbagai kejuaraan yang diikuti. Namun minimal tiga ronde harus terlaksana agar hasilnya diakui FAI," imbuhnya.