Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anggota Jemaah Haji Probolinggo Meninggal dalam Tragedi Mina

Kompas.com - 25/09/2015, 16:59 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Dua anggota jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, diduga meninggal dunia dalam tragedi Mina. Menurut kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, kabar meninggalnya dua anggota jemaah bernama Nero dan Hamid Atwi ini diperoleh dari pihak keluarga.

Nero adalah warga Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, yang berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya, Murtiningsih, dalam kloter 47. Adapun Hamid Atwi, warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, tergabung dalam kloter 48 embarkasi Surabaya.

"Kami masih terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Kami belum terima kabar resmi dari pemerintah pusat dan otoritas Arab Saudi. Keluarga sudah menyatakan bahwa Nero dan Hamid meninggal dunia," kata Kasi Haji Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo Mukhlason kepada wartawan, Jumat (25/9/2015).

Sementara itu, salah seorang putri Nero, Reni Rachmawati, mengatakan, ibunya terluka di bagian kaki dalam tragedi tersebut. Murtiningsih, lanjut Reni, kini dirawat di RS Al Jisr Mekkah.

"Kami ditelepon ibu, sekarang sedang dirawat di rumah sakit. Ibu juga bilang, bapak sudah meninggal dunia di Mina. Kami dikirimi foto jenazah bapak," kata Reni.

Sejak Nero dikabarkan meninggal saat menunaikan ibadah haji, kediaman pria itu terus didatangi warga mulai Kamis (24/9/2015) malam. Tampaknya, keluarga Nero sudah mempersiapkan diri dan pasrah jika Nero benar-benar meninggal dunia. Di kediamannya pun, tahlilan sudah digelar.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dikabarkan tengah dalam perjalanan menuju kediaman Nero di Kecamatan Kotaanyar.

Seperti diberitakan Kompas.com, sebanyak tiga WNI tewas dalam musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis. Kepastian jumlah korban tersebut diperoleh dari Wakil Duta Besar RI di Arab Saudi, Sunarko.

Dua WNI yang sudah diketahui identitasnya adalah Hamid Atwi (laki-laki) asal Surabaya, dan Saiyah (perempuan) asal Batam. Adapun data mengenai nama Nero belum diterima oleh Sunarko.

Menurut data yang diterima Sunarko, korban tewas ketiga adalah anggota jemaah laki-laki yang identitasnya belum diketahui.

Jenazah ketiga sulit dikenali karena tidak mengenakan gelang identitas di tangannya. Namun, ia akhirnya diketahui berasal dari Probolinggo dan berangkat melalui jasa Safari Travel. Data korban tersebut sedang dicek lebih lanjut dalam data haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com