Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Napi Kabur, Staf Lapas Ambarawa Dipersenjatai

Kompas.com - 22/09/2015, 20:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Para petugas Lapas Ambarawa, Kabupaten Semarang, sejak Agustus lalu sudah dilengkapi dengan senjata api. Izin penggunaan senjata api tersebut diberikan kepada sejumlah sipir yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari Polri untuk mengantisipasi jika terdapat napi yang melarikan diri.

Kalapas Ambarawa, Dwi Agus Setyabudi mengatakan, di Jawa Tengah yang sudah mendapatkan izin pemakaian senjata api baru Lapas Ambarawa dan Jepara. Lapas Ambarawa menjadi perhatian khusus, karena struktur bangunannya yang memprihatinkan.

Pasalnya, lapas yang menggunakan bekas benteng Belanda yang dibangun pada 1824 tersebut, saat  kondisinya rapuh dan memudahkan tahanan untuk kabur. Selain itu sumber daya manusia yakni sipir lapas sangat kurang.

"Personel kita juga terbatas hanya 65 orang. Padahal ada 219 napi dan tahanan yang harus kita jaga 24 jam," kata Agus, Selasa (22/9/2015) siang di sela-sela supervisi Ditbinmas Baharkam Mabes Polri di Lapas Ambarawa.

Hingga saat ini, lanjut Agus, jumlah petugas lapas yang sudah mengikuti pendidikan Polsuspas sekitar 28 orang. Sedangkan jumlah senjata api yang dimiliki Lapas Ambarawa saat ini mencapai sebelas pucuk senjata api, terdiri dari enam senapan laras panjang dan lima senjata api laras pendek.

Menurut Agus ke depan diharapkan seluruh staf Lapas Ambarawa sudah mahir menggunakan senjata api sehingga selalu siap untuk mengantisipasi setiap kejadian. "Terutama saat ada kekacauan di Lapas atau napi yang melawan petugas untuk kabur," dia menjelaskan.

Agus menambahkan, bahwa saat ini sudah ada kerjasama antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Polri terkait kesiapan petugas, peralatan keamanan dan antisipasi jaringan narkoba di dalam lapas. Salah satunya dengan melakukan pelatihan Polsuspas serta pembinaan rutin yang dilakukan Bagian Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Semarang.

"Kendala kita kondisi bangunan yang tidak ideal dan jumlah personel yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah napi. Sehingga dengan kerjasama ini akan dapat meningkatkan pengamanan dan pembinaan," tambah dia.

Sementara itu, Wadir Binmas Baharkam Polri, Kombes Heru Pranoto mengatakan, kondisi bangunan Lapas Ambarawa dan jumlah petugas memang kurang ideal. Namun, dengan meningkatkan pola dan sistem pengamanan Polsuspas yang lebih baik maka keamanan tetap terjaga.

"Polsuspas harus rutin latihan ketrampilan, sehingga ketika ada permasalahan bisa segera diatasi. Polsek maupun Polres juga harus rutin berkoordinasi dengan Lapas, sebab pembinaan Napi ini menjadi tanggungjawab kita bersama," kata Heru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com