Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Setelah Kebut-kebutan, Lima Pengendara Sepeda Motor Tewas

Kompas.com - 22/09/2015, 11:37 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Lima orang yang mengendarai dua sepeda motor Suzuki Spin dan Honda Supra tewas di tempat setelah kedua motor tersebut bertabrakan. Kejadian berlangsung di Huta I Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (21/9/2015) malam.

Menurut keterangan Kapos Polsek Bangun Aiptu Budi Iskandar, kecelakaan maut tersebut berawal saat dua pengendara sepeda motor sama-sama melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan.

Suzuki Spin yang dikemudikan Bobi (18) dan dua rekan yang dibonceng, yaitu Risaldi (20) dan Supeno (18), melaju kencang dari arah Perdagangan menuju Kota Pematangsiantar. Dari arah berlawanan, sepeda motor Honda Supra X yang dikemudikan Dodi (18) dan rekannya, Adi Suhendra (25), juga melaju kencang.

Dua sepeda motor yang melaju kencang itu pun bertabrakan sehingga para pengendaranya terpental hingga beberapa meter. Kelima korban tewas di tempat.

Petugas Satlantas Polres Simalungun yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa kelima korban tewas ke ruang forensik RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar, untuk divisum.

"Menurut kesaksian warga sekitar lokasi yang melihat kejadian, kedua pengendara sepeda motor Suzuki Spin dan Honda Supra tanpa pelat ini sama-sama melaju dengan kencang dari arah yang berlawanan sehingga tepat di lokasi kedua sepeda motor tersebut 'laga kambing' dan pengendaranya semua terpental hingga beberapa meter," kata Budi, Selasa (22/9/2015).

Sementara itu, Tumiran (45), yang merupakan orangtua dari salah seorang korban tewas, mengatakan, dia baru mendapat kabar kecelakaan tersebut setelah kelima jenazah sudah dibawa ke RSUD dr Djasamen Saragih.

"Aku tahunya setelah mendapat kabar dari kawan satu kampung bahwa ada kecelakaan. Setelah kulihat di rumah sakit, memang benar anakku sudah meninggal," katanya.

Sejauh ini, setelah dibersihkan, semua jenazah sudah dibawa keluarga masing-masing untuk kemudian dikebumikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com