Kontes ini merupakan kali pertama di Kota Parepare, dan digelar di Monumen 40.000 Jiwa, Minggu sore (20/9/2015).
Dibanding dengan kontes ayam ketawa, kontes ayam ini tidak menimbulkan bunyi alias berkokok. Namun ayam-ayam di ajang kontes ini memperlihatkan keindahan jengger, mata, bulu, serta kakinya.
Ayam-ayam ini juga bisa berjoget mengikuti irama musik disko, serta perintah dari sang majikan. “Kontes ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara pecinta ayam serama,“ ungkap Doni, Ketua panitia konteks.
Tak hanya dari Sulawesi Selatan, peserta juga datang dari Selawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. “Saya dari Makassar ke Parepare, ikut kegiatan ini untuk mempererat silatuhrahmi antarsesama pecinta ayam serama, atau ayam angkuh. Kami menggunakan alat seperti rerompet dan sempritan, untuk merangsang reaksi ayam agar berjalan dan berjoget di atas panggung,“ kata salah satu peserta, Wahyudi.
Dalam kontes ini penonton membeludak. Tidak hanya kaum dewasa, anak-anak bahkan ibu-ibu pun menyaksikan keserukan ayam angkuh yang berlenggak-lenggok di atas panggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.