Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Wirabuana Bantah Anggotanya Terlibat Pembakaran Pos Polisi

Kompas.com - 13/09/2015, 00:47 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI M Bachtiar menepis keterlibatan oknum TNI di balik pembakaran tiga pos polisi di jalur lintas barat Sulawesi, pasca-insiden bentrokan yang menewaskan Praka Yuliardi akhir bulan lalu.

Penegasan tersebut disampaikan Bachtiar saat mendampingi anggota Komisi I DPR RI yang meninjau lokasi bentrokan TNI-Polri di Polewali Mandar, Sabtu (12/9).  Bachtian menjamin tak ada anggotanya yang terlibat dalam serangkaian pembakaran sejumlah pos polisi itu. Pangdam bahkan meminta Kapolres Polwali mandar AKBP Agung Adi Kurniawan untuk membuktikan jika ada anggota TNI yang terlibat.

“Nggak ada (yang terlibat), tidak mungkin ada anggota saya yang melakukan pembakaran pos polisi. Sejak kejadian sudah saya instruksikan agar siaga satu dan tak ada personel yang meniggalkan markasnya. Kalau Kapolres bisa bukktikan siapa anggota saya, sebut nama biar jelas,” ujar Bachtiar.

Di sisi lain, meski sudah menjamin tak akan ada bentrokan personel TNI-Polri setelah kejadian pekan lalu, Pangdam mengakui sulit untuk mengawasi lebih dari 30.000 personel TNI di wilayah itu.

“Tidak mungkin saya bisa menjamin secara personal. Ada lebih dari 30.000 ribu personel kan tidak bisa saya jamin semuanya,” tambah Bachtiar.

Sebelumnya Danrem 142 Tatag Andi Makkasau Kolonel Infanteri Syafruddin menjamin personel TNI di wilayahnya tidak akan membuat keributan apalagi membalas dendam usai bentrokan bentrokan itu.

Penegasan ini disampaikan dalam doa bersama antara TNI dan Polri di Makodim 1402 Polewali Mandar yang diprakarsai bupati, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com