Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bersaudara di Bangkalan Hilang Saat Mencari Ikan

Kompas.com - 11/09/2015, 21:03 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Dua hari tidak kembali ke rumahnya saat melaut, Iwan (32) dan adiknya Rohim (27), asal Desa Lebak, Kecamatan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan, membuat resah keluarganya. Apalagi, perahu yang digunakan keduanya, ditemukan sudah dalam keadaan tanpa pemiliknya.

Mulyono, mertua Iwan, menceritakan, kedua anaknya itu berangkat melaut pada Kamis (10/9/2015) kemarin pada pukul 11.00 WIB untuk menjaring ikan. Namun, sampai pukul 14.00 WIB, keduanya tidak pulang.

"Paling akhir pukul 17.00 sudah pulang, tapi sampai hari ini keduanya belum juga ditemukan," ujar Mulyono, Jumat (11/9/2015).

Karena tak kunjung pulang, sebanyak 15 perahu motor milik nelayan lainnya berangkat untuk mencari keberadaan korban. Pada Kamis pukul 18.05 WIB, salah satu nelayan yang ikut dalam proses pencarian menemukan perahu motor berukuran 2x8 meter milik korban sudah tak berawak.

"Yang ada di dalam perahunya hanya tinggal alat tangkap dan bahan bakarnya sudah habis," terang Mulyono.

Diprediksi, kedua korban jatuh saat menjaring ikan. Sedangkan perahunya dalam keadaan hidup. Sehingga, saat terjatuh perahunya meninggalkan kedua korban.

"Rohim itu pertama kali menangkap ikan karena diajak kakaknya," imbuh Mulyono.

Mulyono sendiri, sudah melarang keduanya melaut. Alasannya karena cuaca sedang buruk. Namun keduanya memaksakan diri pergi melaut. Pihak keluarga, sambil meminta bantuan Polisi Air Laut dan Polres Bangkalan, terus mencari keberadaan kedua korban. Istri Rohim, Weni sangat terpukul atas kejadian ini.

Tidak pernah ada firasat baginya bahwa ayah dari satu anak dari perkawinannya hilang saat mencari ikan. Weni hanya terpaku menatap foto suaminya yang dipajang di temboknya. Rohim sendiri baru beberapa bulan pulang dari Malaysia, setelah menjadi TKI selama kurang lebih dua tahun lamanya.

"Saya berharap suami saya masih hidup. Apalagi anak saya masih berusia 2,5 tahun. Kasihan sekali," ujar Weni dengan nada lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com