Akibat ulah pelaku yang diduga lebih dari dua orang ini, pihak sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. Menurut informasi yang diperoleh, komplotan maling awalnya merusak kamera CCTV.
Setelah rekaman CCTV terputus, para pelaku langsung menuju ruang administrasi, kemudian merusak pintu besi berikut gemboknya. Saat proses perusakan itu, terlihat ada ceceran darah yang diduga darah pelaku.
Selanjutnya, pelaku mendekati tempat penyimpanan brankas, merusaknya, dan menjarah seluruh uang dari dalam brankas sebanyak Rp 200 juta. Mereka lalu meninggalkan brankas di ruang administrasi.
Tiga petugas sekuriti, masing-masing Suprianto (48), Dian Pancaroba (29), dan Heri Ramadhan (45), masih dimintai keterangannya di Mapolsekta Deli Tua.
Kapolsekta Deli Tua AKP Daniel Marinduri membenarkan adanya aksi pencurian tersebut.
"Ada, tetapi untuk saksi-saksi masih kami mintai keterangannya. Ada tiga petugas sekuriti yang kami periksa," ujar Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.