Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Kuliah, Bripda Rudy Pingsan Dipukuli 4 Pria Tak Dikenal

Kompas.com - 09/09/2015, 18:01 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Polisi dari Direktorat Pengendali Massa Kepolisian Daerah Kalimantan Timur berpangkat brigadir polisi dua, Rudyansyah (22) atau Bripda Rudy, mengalami luka serius akibat dianiaya empat pria tidak dikenal, Senin (7/9/2015).

Rudy mengalami lebam dan luka sobek pada seluruh wajah dan sempat muntah darah pasca-penganiayaan itu.

Kepala Sub Provos Bidang Propam Polda AKBP I Wayan N Juliartha mengatakan, hingga kini, polisi belum juga bisa mendapati siapa pelaku penganiayaan beserta motifnya. Hanya saja, Rudy mengungkap bahwa para penganiaya berpenampilan seperti aparat.

"Kami memeriksa Rudy dan hanya mendapati pengakuan yang menganiaya dirinya memiliki ciri badannya besar-besar dan rambutnya cepak," kata Wayan, Rabu (9/9/2015).

"Memang kami tidak bisa menuduh siapa pun. Yang pasti, kami akan menelusuri keterangan saksi korban sambil menjalin koordinasi dengan banyak pihak, termasuk Polisi Militer," kata Wayan.

Sambil bekerja sebagai polisi, Rudy juga tengah melanjutkan studi ke jenjang S-1 jurusan Hukum di Universitas Balikpapan. Rudy yang belum genap dua tahun menjadi polisi sehari-hari menjadi bagian dari Dalmas Polda.

Rudy mampir ke barak satuan Dalmas Polda sepulang kuliah Senin malam itu. Rudy mengaku dikuntit dua motor sejak keluar dari barak lalu dihadang di jalan sepi. Dia sempat terjatuh, lari, tetapi terkejar sehingga menjadi bulan-bulanan hingga pingsan.

Tak lama kemudian, Rudy mendapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Hingga kini, Rudy mengaku tidak memiliki kasus apa-apa, tidak terlibat utang piutang, wanita, atau selisih paham. Kita berharap kasus ini bisa segera terungkap," kata Wayan.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letkol Inf Andi Gunawan mengharapkan, kasus ini tidak begitu saja dikaitkan dengan tentara lantaran belum bisa diungkap pelaku sesungguhnya.

Kendati demikian, TNI tetap memberi bantuan bagi penyelidikan Polri mengungkap kasus ini. Namun, keterangan saksi di lapangan dan korban belum bisa mengarahkan dengan tepat bahwa kasus Rudy terkait ulah oknum dari mana pun.

"Prinsipnya, kami bantu Polri ungkap hal ini. Namun, keterangan saksi masih prematur," kata Andi.

Andi mengungkapkan, selama ini, hubungan TNI-Polri tetap solid di Kaltim. Hal ini dibuktikan, sejak menerima laporan itu, Pomdam juga melakukan patroli intensif bersama gabungan Polres, Brimob, Kodim, Denintel, untuk memelihara situasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com