Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga dari Lima Bayi Kembar di Surabaya Diperbolehkan Pulang

Kompas.com - 07/09/2015, 18:01 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga dari lima bayi kembar hasil inseminasi yang dirawat di RSU dr Soetomo Surabaya dipulangkan, Senin (7/9/2015). Dua di antaranya masih dipantau perkembangannya karena tumbuh kembangnya belum maksimal.

Ketiga bayi yang diperbolehkan pulang adalah bayi pertama, keempat dan kelima.

"Ketiga bayi bersaudara ini setelah 79 hari dirawat, secara umum perkembangannya terus membaik, rata-rata beratnya lebih dari dua kilo," kata kepala Tim Kembar Lima Inseminasi RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto.

Saat ini, tim dokter tengah fokus memantau bayi kedua dan ketiga. Meski sudah lepas dari bantuan oksigen, kelainan jantung masih masih berpotensi terjadi, sebab tumbuh kembang kedua bayi belum maksimal.

"Bayi nomor dua pernah mengalami gagal jantung, dan bayi ketiga sempat mengalami pendarahan," terangnya.

Tim, lanjutnya, akan bekerja ekstra agar kedua bayi dapat membaik kondisinya dan segera dapat berkumpul dengan keluarga.

Bayi kembar lima hasil inseminasi putra pasangan Hari Saputra (32) dan Nia Rachmawati (31) itu dilahirkan, 19 Juni lalu. Empat jenis kelamin bayi adalah perempuan dan satu lagi adalah laki-laki.  

Kelimanya bukanlah kembar identik (monozigotik), melainkan kembar non-identik (dizigotik). Saat dilahirkan melalui operasi, kelima bayi beratnya beragam dari 1.100 gram hingga 1.350 gram. Mereka harus dirawat karena mengalami prematur dan harus menjalani penyempurnaan fungsi jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com