Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Puncak Sumbing Meluas hingga Wilayah Wonosobo

Kompas.com - 06/09/2015, 15:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kebakaran di puncak Gunung Sumbing kembali terjadi pada Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga Minggu (6/9/2015) siang api belum dapat dipadamkan dan terus meluas hingga wilayah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

"Api sempat padam pada Sabtu siang kemarin. Tetapi tadi malam api muncul lagi, malah semakin besar terlihat semakin tinggi dan menjalar," kata Supriyanto (68) warga Dusun Mangli, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atau sekitar empat kilometer dari puncak Gunung Sumbing, Minggu siang.

Iwan Setiawan, Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, mengungkapkan titik api pertama kali terlihat di Resor Pemangku Hutan (RPH) Mangli Petak 2A wilayah Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, pada Sabtu pagi.

Setelah padam, api muncul lagi lalu merambat hingga RPH Kleseman petak 29A BKPH Wonosobo yang masuk wilayah Desa Pulosaren Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah pada Minggu pagi.

"Hingga saat ini kebakaran masih terjadi dan sudah merambat ke RPH Mangli Petak 2B," kata Iwan saat memantau lokasi di Dusun Mangli, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

Dia menjelaskan luas lahan yang terbakar pada Sabtu kemarin sekitar 20 hektar dari luas baku 210,10 hektar. Namun, karena terpaan angin dan kondisi vegetasi yang kering, kebakaran semakin meluas.

"Kami belum bisa menghitung luasannya lagi karena masih dalam upaya pemadaman," kata Iwan.

Ratusan petugas perhutani dibantu relawan pencinta alam, TNI dan warga terus berjibaku melakukan pemadaman dengan alat-alat sederhana.

Menurut Iwan, pemadaman cukup sulit dilakukan karena lokasi kebakaran menyebar di berbagai titik, serta topografi yang sulit dijangkau berupa jurang dan tebing terjal.

"Upaya pemadaman masih dilakukan dengan cara manual, dengan gebyok dan ranting-ranting pohon. Alat berat sulit menjangku lokasi," ujar Iwan.

Adapun lahan yang terbakar berupa padang savana pada ketinggian lebih dari 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl). Sebagian besar kawasan ini ditumbuhi vegetasi tegakan, semak-semak, alang-alang dan rumput perdu lainnya.

"Mudah-mudahan segera padam, (api) jangan sampai ke kawasan hutan pinus," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com