Kampung Kubur Digerebek Lagi, 10 Orang Ditangkap

Markas Polresta Medan sudah puluhan kali menggerebek kawasan ini karena menjadi penyuplai narkoba dan mesin judi di Kota Medan. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto pun mengakui hal itu. 

“Kita amankan 10 warga. Namun belum pasti apa statusnya, sebagai tersangka atau tidak. Masih dalam penyidikan anggota. Barang bukti 10 ons sabu, satu unit senapan angin, 800 butir pil esktasi, ribuan plastik klip kecil, serta ratusan alat hisap sabu kita amankan,” tutur Mardiaz.

Dia lalu mengimbau masyarakat agar bekerjasama memberantas peredaran narkoba di Kampung Kubur. “Jangan membela warga yang kita tangkap saat penggerebekan. Mungkin hanya sebagian kecil saja warga di Kampung Kubur ini menjauhi narkoba. Makanya kita minta kalau mau bersih dari narkoba dan judi segera laporkan ke polisi,” ujar dia.

Satu dari 10 warga yang diamankan ternyata mengaku sebagai wartawan salah satu surat kabar terbitan Medan. Namun, saat petugas meminta menunjukkan kartu identitasnya, pria yang mengenakan kaos hitam itu tak bisa memperlihatkannya.

“Satu orang mengaku-ngaku sebagai wartawan. Alasannya supaya tidak ditangkap. Anggota saja yang terlibat kita tindak apalagi wartawan, ya tetap kita pidanakan. Saat anggota minta kartu identitasnya, dia tak bisa menunjukkannya,” kata Mardiaz. 

Saat diwawancarai, pria itu hanya menundukkan kepala. Dia tetap mengaku sebagai salah satu wartawan surat kabar di Kota Medan. “Iya, aku sempat jadi wartawan. Sekarang pun masih wartawan. Aku enggak ada pakai sabu. Waktu diperiksa dari tangan ku pun tak ada barang bukti sama sekali,” kata lelaki itu.