Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-17 PAN, 3.000 Kader Padati Monumen Perjuangan Rakyat

Kompas.com - 23/08/2015, 16:14 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar puncak peringatan HUT ke-17 di Monumen Perjuangan Jawa Barat, Kota Bandung, Minggu (23/8/2015). Acara yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB dihadiri sekitar 3.000 kader PAN dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut dihadiri sejumlah petinggi PAN dan sederet tokoh penting lainnya seperti Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Ketua Umum Zulkifli Hasan, Sekjen DPP PAN Eddi Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Yandri Susanton, Wakil Ketua DPR RI PAN Taufik Kurniawan, Wali Kota Bogor Bima Arya.

Beberapa artis yang bergabung di PAN yakni Anang dan Desy Ratnasari, Eko Patrio. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga turut menghadiri acara tersebut.

Dalam perayaan HUT kali ini, PAN mengusung tema 'Berpolitik Tanpa Gaduh'. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memaparkan, tema tersebut diusung lantaran dia memandang perpolitikan di Indonesia kerap menimbulkan perseteruan, padahal kondisi ekonomi Indonesia tengah krisis.

"Jangan sekali-kali terlibat dalam aktivitas yang dapat menyebabkan kegaduhan. Ciptakan politik yang teduh. Rakyat memberikan mandat kepada kita bukan hanya untuk memamerkan keberanian dan kepandaian bersilat lidah di depan publik," ucap Zulkifli dalam pidatonya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mengatakan, di usia ke-17 tahun, saat ini PAN masih dikategorikan partai yang tak terlalu banyak persoalan. "Alhamdulillah partai kita tak punya penyakit serius, kronis, apalagi kanker terminal," katanya.

Pada kesempataan tersebut Amien berpesan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo, di tengah krisis ekonomi dan politik di Indonesia, hanya ada satu solusi untuk mengatasinya, yakni duduk bersama dalam satu meja menggelar musyawarah nasional.

"Saya imbau kepada Jokowi, sudah masanya sangat mendesak, jangan mebahas KMP dan KIH. Ini jeritan anak bangsa yang pernah tahu politik, yaitu musyawarah nasional. Duduk bersama dan sepakati bersama betapa kita sangat kritis. Undang semua pimpinan lembaga tertinggi negara," kata Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com