Semua Jalur Pendakian ke Merbabu Ditutup

Kepala Seksi Wilayah II TNGMb San Andre Jatmiko menjelaskan, penutupan dilakukan karena api masih sulit dipadamkan, bahkan semakin meluas hingga Jumat (21/8/2015) siang.

"Untuk sementara, seluruh jalur pendakian menuju puncak Merbabu ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami masih berupaya memadamkan api," ujar Andre, ditemui di Posko Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat siang.

Andre menyebutkan, setidaknya, ada empat jalur resmi yang biasa dilalui oleh para pendaki, antara lain jalur Wekas di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, jalur Selo Kabupaten Boyolali, jalur Cuntel dan Tekelan di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Menurut Andre, sebanyak 135 petugas gabungan, baik dari SAR, BPBD, TNI, Masyarakat Peduli Api (MPA) Merbabu, relawan, maupun masyarakat sekitar masih berusaha memadamkan api yang terus menyala.

Api sulit dipadamkan lantaran lokasi kebakaran berada di ketinggian 1.700 meter-2.000 meter dari permukaan laut (mpdl). Selain itu, topografi lereng Merbabu yang curam dan banyak jurang juga mengakibatkan pemadaman hanya dapat dilakukan dengan cara manual.

"Pemadaman pakai teknik gebyok menggunakan kayu. Alat berat seperti mobil pemadam kebakaran tidak memungkinkan untuk naik ke atas," kata Andre.