Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Masih Cari FDR dari Kotak Hitam Trigana Air

Kompas.com - 20/08/2015, 05:44 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo menyatakan, tim SAR gabungan baru menemukan satu bagian dari kotak hitam pesawat Trigana Air PK-YRN yang jatuh di wilayah perbukitan Kampung Oksop, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Sebelumnya, Soelistyo mengungkapkan keberhasilan anggota tim SAR gabungan yang dipimpin Danyon 133 Yudha Sakti, Letkol Inf Arif Hidayat, berhasil menemukan kotak hitam pesawat jenis ATR 42 tersebut. Namun setelah dilakukan pengecekan, rupanya bagian kotak hitam yang ditemukan baru rekaman percakapan di kokpit pesawat (CVR), sementara data rekaman penerbangan (FDR) belum ditemukan.

“Saya sudah memeriksa kotak hitam di Oksibil, dan rupanya yang ditemukan hanya CVR, sementara FDR belum ditemukan. Kondisinya rusak fisik sedikit dan sudah kami serahkan kepada pihak KNKT di Oksibil tadi,” ucap Soelistyo di Bandara Sentani usai melakukan serah terima jenazah, Rabu (19/8/2015).

Menurut Soelistyo, tidak validnya informasi penemuan kotak hitam pesawat karena terkendala sinyal komunikasi, sehingga pihaknya tidak menerima foto kotak hitam yang ditemukan.

“Tidak masalah karena yang ditemukan salah satu bagian kotak hitam, yakni data percakapan di kokpit pesawat (CVR). Sekarang tim SAR masih melakukan pencarian FDR dan semoga secepatnya bisa segera ditemukan,” ujar Henry Soelistyo.

Informasi yang dihimpun di posko pencarian pesawat Trigana Air PK-YRN di Base Ops Lanud Jayapura, hingga Rabu petang diperoleh kabar semua jenazah korban pesawat Trigana Air sudah berhasil diangkut dari lokasi jatuhnya pesawat ke Rumah Sakit Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Selanjutnya jenazah akan segera dipindahkan ke Jayapura guna dilakukan identifikasi yang dilakukan tim DVI Polri di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Hingga Rabu kemarin, baru 4 orang jenazah yang sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com