Letupan suara tembakan peringatan petugas kepolisian membuat puluhan pelaku kocar-kacir melarikan diri. Aksi kejar-kejaran petugas dengan para pelaku pun terjadi, meski berjuang lolos dari sergapan petugas, namun sejumlah pelaku yang kalah lincah dari polisi yang mengejarnya akhirnya bisa dibekuk petugas tanpa perlawanan.
Para pelaku yang ditangkap kemudian digiring ke lokasi judi jangkrik. Polisi kemudian mengamankan binatang jangkrik sebagai barang bukti.
Sappe, salah satu pelaku judi jangkrik yang ditangkap polisi, mengaku mengaku taruhan dalam judi tersebut bervariasi, dari Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per satu jangkrik aduan.
“Taruhannya cuma Rp 50.000 atau Rp 100.000. Saya juga baru ikut main,” ujar Sappe.
Menurut dia, lokasi judi ini menjadi ajang reuni para pecinta jangkrik dari berbagai daetrah seperti Majene dan Pinrang, Sulawesi Selatan.
Judi adu jangkrik ini tergolong jenis judi baru yang mulai populer di Polewali Mandar seperti halnya judi sabung ayam dan togel. Agar tidak terendus oleh petugas kepolisian, lokasi perjudian ditempatkan di sekitar kebun warga yang dibatasi sungai.
Sementara itu, untuk penyidikan lebih lanjut, seluruh tersangka langsung diamankan ke kantor Mapolres Majene beserta barang buktinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.