Di tempat itu, petugas mendapati delapan ton beras raskin yang sudah dioplos. Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letnan Kolonel Czi Dwi Bima Nurrahmat mengatakan, beras-beras raskin tersebut diperoleh dari gudang Bulog yang berada di daerah Dramaga.
Di tempat pengoplosan, petugas juga mendapati sisa-sisa pembakaran karung-karung Bulog. Diduga, pelaku sengaja melakukan hal tersebut untuk menghilangkan barang bukti. "Para pelaku mengoplos beras-beras tersebut dengan cara mengganti karung Bulog yang ada dengan karung beras komersil. Kemudian pelaku sengaja membakar karung-karung beras Bulog agar tak terendus," ucap Dwi, Jumat (14/8/2015).
Dwi menambahkan, pelaku membeli beras-beras itu dengan harga Rp 5.000 per kilogramnya dan dijual kembali ke masyarakat dengan harga Rp 5.300 per kilogramnya. "Dalam penggerebekan ini, kami berhasil mengamankan satu buah truk bernopol B 9028 NYT yang mengangku beras-baras raskin, beras bulog yang dioplos sebanyak delapan ton, serta tiga orang pelaku termasuk pemilik tempat pengoplosan berinisial DW," tambahnya.
Kasus tersebut, saat ini telah dilimpahkan ke Polres Bogor untuk dilakukan pengembangan dan ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.