Insiden itu menimpa korban di kawasan Lapangan Bola Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, sekira pukul 12.30 WIT.
Kejadian bermula saat korban pulang sekolah dan sedang melintasi kawasan tersebut dengan sepeda motornya. Tiba-tiba AS langsung mengejar dari arah belakang dan dan menancapkan pisau di tubuh korban. Akibat insiden penikaman itu, korban mengalami luka cukup serius dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Ambon untuk menjalani perawatan medis.
“Saya kenal pelakunya, inisialnya AS tinggal di lorong Sangkur kawasan Galunggung,” ujar korban saat ditemui di ruang UGD, Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
Korban mengatakan sebelumnya dia tidak mengira bahwa dirinya telah terluka akibat ditikam pakai pisau tersebut. Dia baru sadar ketika merasakan perih dan darahnya telah bercucuran keluar. Menurut korban, pisau yang digunakan pelaku pun saat itu masih menancap di pinggulnya.
“Saya sendiri yang mencabut pisau itu. Pisau itu sepertinya pisau dapur. Soalnya tangkainya plastik seperti yang biasa dijual di pasar,” katanya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Meity Jacobus mengatakan, saat ini pihaknya masih mengejar pelaku penikanan. Polisi juga terus menyelidiki motif penikaman tersebut.
“Pihak keluarga korban juga sedang membuat laporan polisi. Kami juga masih mengejar pelaku sebagaimana keterangan korban,” kata Meity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.